Determinan Ketimpangan dan Kemiskinan dalam Kerangka Pembangunan Ekonomi Inklusif (Studi Pada Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur )
DOI:
https://doi.org/10.5300/jstar.v2i01.29Kata Kunci:
Kemiskinan, ketimpangan, Pembangunan Ekonomi Inklusif, Daerah TertinggalAbstrak
Pembangunan ekonomi saat ini bergerak dari paradigma pro-poor growth menuju pembangunan ekonomi inklusif. Sub-pilar utamanya mencakup pengurangan ketimpangan pendapatan dan kemiskinan. Indikator tersebut cukup kompleks dan multidimensi. Provinsi NTT masuk dalam 5 besar provinsi dengan indeks pengurangan ketimpangan pendapatan dan kemiskinan terendah di Indonesia. Masalah utamanya adalah lambatnya pertumbuhan pengurangan ketimpangan dan pengurangan kemiskinan. Selain itu, kesenjangan ketimpangan dan kemiskinan antar kabupaten/kota cukup besar dibandingkan dengan angka NTT dan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pengurangan ketimpangan dan kemiskinan dalam kerangka pembangunan ekonomi inklusif di seluruh kabupaten/kota dan kabupaten tertinggal di NTT tahun 2015-2021. Analisis regresi data panel menggunakan model fixed effect menemukan bahwa faktor signifikan yang menentukan penurunan ketimpangan adalah pertumbuhan ekonomi, infrastruktur ekonomi, dan perluasan akses dan kesempatan. Namun, pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengurangan ketimpangan di kabupaten tertinggal di NTT. Sementara itu, faktor signifikan yang menentukan tingkat pengurangan kemiskinan adalah kesempatan kerja, infrastruktur ekonomi, dan perluasan akses dan kesempatan
Referensi
Adeleye, B. N., Gershon, O., Ogundipe, A., Owolabi, O., Ogunrinola, I., & Adediran, O. (2020). Comparative investigation of the growth-poverty-inequality trilemma in Sub-Saharan Africa and Latin American and Caribbean Countries. Heliyon, 6(12), e05631.
Balisacan, A. M., Pernia, E. M., & Asra, A. (2003). Revisiting growth and poverty reduction in Indonesia: What do subnational data show? Bulletin of Indonesian Economic Studies, 39, 329–351.
Donaldson, J. A. (2008). Growth is good for whom, when how? Economic growth and poverty reduction in exceptional cases. World Development, 36, 2127–2143.
Eastwood, R., & Lipton, M. (2001). Pro-poor growth and pro-growth poverty reduction: What do they mean? What does the evidence mean? What can policymakers do? Asian Development Review, 19, 1–37.
Ekananda, M. (2016). Analisis Ekonometrika Data Panel. Edisi ke-2. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPP (7th ed.). Universitas Diponegoro.
Greene, W. H. (2012). Econometric Analysis. England.
Haan De , A., & Thorat, S. (2013). Inclusive growth: More than safety nets. International Development Research Centre, Ottawa.
http://inklusif.bappenas.go.id/ (diakses pada 11 April 2022)
https://ntt.bps.go.id/ (diakses pada 10 April 2022)
https://setkab.go.id/ (diakses pada 10 April 2022)
Istiqamah, I., Syaparuddin, S., & Rahmadi, S. (2018). Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan dan kemiskinan (studi provinsi-provinsi di Indonesia). E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 7(3), 111-126.
Kouadio, H. K., & Gakpa, L. L. (2021). Do economic growth and institutional quality reduce poverty and inequality in West Africa? Journal of Policy Modeling. https://doi.org/10.1016/j.jpolmod.2021.09.010
Kraay, A. (2004). When is growth pro-poor? Cross-country evidence. International Monetary Fund Working Paper 47.
McKinley, T. (2010). Inclusive growth criteria and indicators: An inclusive growth index for diagnosis of country progress.
Mushtaq, R., & Bruneau, C. (2019). Microfinance, financial inclusion and ICT: Implications for poverty and inequality. Technology in Society, 59, 101154. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2019.101154
Ncube, M., Anyanwu, J. C., & Hausken, K. (2014). Inequality, economic growth and poverty in the Middle East and North Africa (MENA). African Development Review, 26(3), 435–453.
Putri, Y. E., Amar, S., & Aimon, H. (2015). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 3(6). http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ekonomi/ar ticle/view/5348
Ramos, R. A., Ranieri, R., & Lammens, J. W. (2013). Mapping Inclusive Growth. International Policy Centre for Inclusive Growth (IPC-IG) Working Paper, (No. 105).
Sunusi, D. (2014). Analisis pengaruh jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan, pengeluaran pemerintah pada pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kemiskinan di Sulawesi Utara tahun 2001-2010. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 14(2).
Tang, M. (2008). Inclusive Growth and the New Phase of Poverty Reduction in the People's Republic of China. Asian Development Review, 25(1/2), 81.
Thaariq, R. M., Wahyu, M. F. R., Ningrum, D. R., & Aidha, C. N. (2020). PRAKARSA Working Paper 01-Multidimensional Poverty and the Risk of COVID-19 in Indonesia.
Todaro P Michael. (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerjemah: Haris Munandar. Erlangga.
UNDP. (2017). UNDP’s Strategy for Inclusive and Sustainable Growth. New York: UNDP
Vera Sisca, H. S., Hamzah, A., & Syechalad, M. N. (2013). Pengaruh Kesempatan Kerja, Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi: Program Pascasarjana Unsyiah, 1(4).
Wagle, U. R. (2016). How much do social protections matter to poverty and inequality? An insight from Asian experiences. Global Social Policy
Wijayanto, A. T., Rumagit, G., & Suzana, B. O. (2016). Analisis Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2000 – 2010. Jurnal Berkala Ilmiah EFfisiensifisiensi, 16(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/arti cle/view/12569
Wooldridge, J. M. (2015). Introductory econometrics: A modern approach. Cengage learning.
Wu, A. M., & Ramesh, M. (2014). Poverty reduction in urban China: The impact of cash transfers. Social Policy and Society, 13(2), 285-299.

Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Statistika Terapan (ISSN 2807-6214)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.